Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan fisik ibu nifas, yang meliputi penjelasan tentang perubahan fisiologi pada masa nifas, standar operasional prosedur pemeriksaan fisik, dan tanda-tanda bahaya yang dapat terjadi pada ibu nifas."
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...Warnet Raha
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupaten Muna yang dilaksanankan pada20 juli 2014 dengan menggunakan manajemen kebidanan sesuai wewenang Bidan
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan fisik ibu nifas, yang meliputi penjelasan tentang perubahan fisiologi pada masa nifas, standar operasional prosedur pemeriksaan fisik, dan tanda-tanda bahaya yang dapat terjadi pada ibu nifas."
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...Warnet Raha
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupaten Muna yang dilaksanankan pada20 juli 2014 dengan menggunakan manajemen kebidanan sesuai wewenang Bidan
KB 2 Kedaruratan Obstetri pada Persalinan dan Penatalaksanaannyapjj_kemenkes
Modul ini membahas kedaruratan obstetrik pada kehamilan, persalinan, dan masa nifas serta penanganannya. Pada persalinan, kedaruratan yang dijelaskan meliputi partus lama, distosia akibat kelainan alat kandungan atau janin, distosia bahu, dan ruptur uterus beserta tatalaksananya.
Dokumen ini membahas tentang pemeriksaan fisik yang dilakukan pada bayi baru lahir dan anak, meliputi prinsip, peralatan, prosedur, pengukuran antropometri, dan bagian-bagian tubuh yang diperiksa seperti kepala, muka, mata, hidung, mulut, telinga, leher, dada, abdomen, tangan, kaki dan bagian-bagian tubuh lainnya.
Dokumen ini membahas asuhan keperawatan pada masa prahamil yang meliputi tujuan perawatan prahamil untuk mendeteksi masalah ibu dan janin secara dini, perubahan fisiologis selama kehamilan seperti pada rahim, serviks, payudara, dan integumen, serta penghitungan usia kehamilan menggunakan aturan Nagele dan Mc Donald.
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Operator Warnet Vast Raha
Dokumen tersebut merupakan karya tulis ilmiah tentang asuhan keperawatan pada Ny. D dengan post partum normal di wilayah kerja Puskesmas Delanggu Klaten. Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, tinjauan teori mengenai post partum normal seperti pengertian, etiologi, manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan penunjang, adaptasi fisiologis dan psikologis, diagnose keperaw
Modul ini membahas tentang tindakan operatif kebidanan yang meliputi pengertian, tujuan, prinsip, dan syarat yang perlu diperhatikan. Juga membahas indikasi tindakan operatif pada fetus dan ibu seperti vakum ekstraksi, forsep ekstraksi, sectio cesarea, dan kuretase.
Makalah ini membahas tentang manajemen 7 langkah kala 1 yang meliputi pengumpulan data, interpretasi data, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, evaluasi, dan kesimpulan serta saran.
Ny. A datang ke dokter karena tidak menstruasi selama sebulan. Dokter melakukan tes kehamilan yang hasilnya positif, menunjukkan Ny. A sedang hamil. Faktor penyebab tidak menstruasi antara lain stres, sakit, perubahan jadwal atau konsumsi obat, berat badan berlebih atau kurang, serta salah menghitung siklus haid.
Perdarahan post partum dan retensio plasenta masih menjadi penyebab utama kematian ibu saat bersalin. Manajemen retensio plasenta meliputi penghentian perdarahan, penggantian darah, dan pengeluaran plasenta secara manual untuk mencegah komplikasi lebih lanjut seperti infeksi dan syok.
Modul ini membahas tentang adaptasi fisik bayi baru lahir, meliputi pengertian adaptasi fisik bayi baru lahir, konsep-konsep esensial adaptasi fisiologi seperti memulai pernafasan dan perubahan pola sirkulasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir."
Un sistema satelital funciona como un repetidor que recibe y retransmite señales de comunicación a través de un dispositivo llamado transponder. Los satélites de comunicación se utilizan para transmitir y distribuir información desde múltiples ubicaciones en la Tierra hacia otras, a través de enlaces ascendentes y descendentes entre la Tierra y el satélite. Las redes inalámbricas permiten la comunicación entre dispositivos sin cables utilizando ondas electromagnéticas, pero también están sujetas a interferencias.
KB 2 Kedaruratan Obstetri pada Persalinan dan Penatalaksanaannyapjj_kemenkes
Modul ini membahas kedaruratan obstetrik pada kehamilan, persalinan, dan masa nifas serta penanganannya. Pada persalinan, kedaruratan yang dijelaskan meliputi partus lama, distosia akibat kelainan alat kandungan atau janin, distosia bahu, dan ruptur uterus beserta tatalaksananya.
Dokumen ini membahas tentang pemeriksaan fisik yang dilakukan pada bayi baru lahir dan anak, meliputi prinsip, peralatan, prosedur, pengukuran antropometri, dan bagian-bagian tubuh yang diperiksa seperti kepala, muka, mata, hidung, mulut, telinga, leher, dada, abdomen, tangan, kaki dan bagian-bagian tubuh lainnya.
Dokumen ini membahas asuhan keperawatan pada masa prahamil yang meliputi tujuan perawatan prahamil untuk mendeteksi masalah ibu dan janin secara dini, perubahan fisiologis selama kehamilan seperti pada rahim, serviks, payudara, dan integumen, serta penghitungan usia kehamilan menggunakan aturan Nagele dan Mc Donald.
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Operator Warnet Vast Raha
Dokumen tersebut merupakan karya tulis ilmiah tentang asuhan keperawatan pada Ny. D dengan post partum normal di wilayah kerja Puskesmas Delanggu Klaten. Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, tinjauan teori mengenai post partum normal seperti pengertian, etiologi, manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan penunjang, adaptasi fisiologis dan psikologis, diagnose keperaw
Modul ini membahas tentang tindakan operatif kebidanan yang meliputi pengertian, tujuan, prinsip, dan syarat yang perlu diperhatikan. Juga membahas indikasi tindakan operatif pada fetus dan ibu seperti vakum ekstraksi, forsep ekstraksi, sectio cesarea, dan kuretase.
Makalah ini membahas tentang manajemen 7 langkah kala 1 yang meliputi pengumpulan data, interpretasi data, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, evaluasi, dan kesimpulan serta saran.
Ny. A datang ke dokter karena tidak menstruasi selama sebulan. Dokter melakukan tes kehamilan yang hasilnya positif, menunjukkan Ny. A sedang hamil. Faktor penyebab tidak menstruasi antara lain stres, sakit, perubahan jadwal atau konsumsi obat, berat badan berlebih atau kurang, serta salah menghitung siklus haid.
Perdarahan post partum dan retensio plasenta masih menjadi penyebab utama kematian ibu saat bersalin. Manajemen retensio plasenta meliputi penghentian perdarahan, penggantian darah, dan pengeluaran plasenta secara manual untuk mencegah komplikasi lebih lanjut seperti infeksi dan syok.
Modul ini membahas tentang adaptasi fisik bayi baru lahir, meliputi pengertian adaptasi fisik bayi baru lahir, konsep-konsep esensial adaptasi fisiologi seperti memulai pernafasan dan perubahan pola sirkulasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir."
Un sistema satelital funciona como un repetidor que recibe y retransmite señales de comunicación a través de un dispositivo llamado transponder. Los satélites de comunicación se utilizan para transmitir y distribuir información desde múltiples ubicaciones en la Tierra hacia otras, a través de enlaces ascendentes y descendentes entre la Tierra y el satélite. Las redes inalámbricas permiten la comunicación entre dispositivos sin cables utilizando ondas electromagnéticas, pero también están sujetas a interferencias.
La lombricultura es la cría de lombrices para producir humus y otros subproductos. Involucra el uso controlado de especies de lombrices como herramientas de trabajo para reciclar materia orgánica y producir humus, carne y harina de lombrices. La lombricultura es una actividad en expansión porque será el método más rápido y eficiente para recuperar suelos agrícolas. La lombricultura puede realizarse a pequeña escala en el hogar o de forma intensiva comercial en granjas.
Amit Anand has experience as a Senior Architect and MEP Coordinator, involving design development coordination, creating project plans and schedules, handling tender packages, and creating project status reports. He has strong organizational and time management skills and can deliver projects on time, on budget and to specification. He also undertakes commercial and contractual aspects of projects, including evaluating bids, and provides progress reports to clients and management.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas, termasuk definisi masa nifas, peran bidan, tahapan masa nifas, dan program kunjungan masa nifas. Tujuannya adalah agar mahasiswa memahami konsep penting tersebut sebelum mempelajari asuhan nifas lebih lanjut.
Konsep dasar ibu hamil normal dan komplikasipjj_kemenkes
Modul ini membahas konsep dasar ibu hamil normal dan komplikasi, meliputi pengertian konsepsi dan nidasi, tanda-tanda kehamilan, masalah yang terjadi pada ketiga trimester kehamilan, serta adaptasi fisiologis dan psikologis ibu hamil. Tujuan pembelajaran adalah memahami konsep tersebut dan mampu melakukan asuhan keperawatan pada ibu hamil normal maupun yang mengalami komplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang inisiasi dini yang dilakukan setelah persalinan, yaitu dengan membiarkan kulit ibu dan bayi bersentuhan selama satu jam atau sampai menyusui pertama kali. Dokumen juga menjelaskan lima tahapan perilaku bayi sebelum menyusu serta pentingnya memberikan waktu bagi ibu dan bayi untuk berinteraksi setelah kelahiran tanpa memaksa bayi menyusu.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kebidanan pada persalinan dan nifas normal menggunakan 7 langkah manajemen Varney; (2) Langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan data, interpretasi, identifikasi masalah potensial, konsultasi, perencanaan asuhan, pelaksanaan, dan evaluasi; (3) Dokumen tersebut memberikan contoh-contoh penerapan 7 langkah man
Buku panduan ini memberikan pedoman bagi mahasiswa D3 Kebidanan STIKES Surabaya dalam melaksanakan praktik klinik kebidanan, mencakup asuhan kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan lainnya. Buku ini juga menjelaskan tujuan, proses, dan kompetensi yang harus dicapai mahasiswa dalam praktik kliniknya.
Bahan ajar ini membahas standar pelayanan antenatal care (ANC) yang meliputi tujuan, manfaat, dan dampak jika tidak mendapatkan ANC serta standar pelayanan ANC yang terdiri atas identifikasi ibu hamil, pemeriksaan dan pemantauan, serta persiapan persalinan.
Teks tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada masa nifas, termasuk konsep dasar nifas fisiologis, perubahan yang terjadi pada organ reproduksi wanita, tujuan asuhan masa nifas, program kunjungan, dan perawatan masa nifas seperti diet, laktasi, dan cuti hamil dan bersalin.
Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan antenatal care (ANC) pada seorang ibu hamil usia 36 minggu bernama Ny. S di BPS Arifin Surabaya. Asuhan tersebut meliputi pengkajian, diagnosis, identifikasi masalah dan kebutuhan, perencanaan intervensi, implementasi, serta evaluasi berdasarkan model asuhan kebidanan Varney. Hasil evaluasi menunjukkan ibu dan janin dalam keadaan sehat.
Dokumen tersebut membahas tentang kala 1 persalinan, meliputi definisi persalinan dan bentuknya, tanda-tanda kala 1, fase-fasenya, perbedaan antara primigravida dan multigravida, serta langkah-langkah pemberian asuhan kebidanan selama kala 1 persalinan seperti anamnesis, pemeriksaan fisik, penggunaan partograf, dan lain-lain.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, faktor penyebab, gejala, pencegahan, dan penanganan asma bronkhial. Asma bronkhial adalah penyakit yang ditandai dengan penyempitan saluran napas akibat reaksi terhadap berbagai rangsangan. Faktor penyebabnya antara lain alergi, perubahan cuaca, stress, dan aktivitas fisik berat. Gejalanya misalnya sesak napas, batuk, dan suara nafas mengi. Pencegah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi di Kelurahan Parupuk Tabing. Didapatkan bahwa 57,1% ibu memberikan imunisasi lengkap dan 63,5% ibu memiliki pengetahuan yang cukup. Terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi lengkap pada anak.
Bab ini membahas tentang iman kepada kitab-kitab Allah. Terdapat penjelasan mengenai pengertian kitab-kitab Allah dan iman kepada kitab-kitab Allah. Juga disebutkan dalil naqli dan aqli terkait iman tersebut. Nama-nama kitab Allah beserta rasulnya dijelaskan, termasuk suhuf-suhuf yang diturunkan. Al-Qur'an dijelaskan sebagai kitab terakhir dan terlengkap dengan keistimewaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan tugas guru agama Islam dalam mendidik siswa, meliputi: (1) Fungsi guru agama sebagai motivator, informator, organisator, dan evaluator; (2) Tugas guru meliputi mengajar, memberi contoh, membimbing siswa, dan mengevaluasi perkembangan siswa; (3) Kompetensi yang dibutuhkan guru antara lain penguasaan materi, metode mengajar, dan kemampuan membimbing sis
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikMJM Networks
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dan pendidikan agama Islam. Pertama, dijelaskan bahwa kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Kedua, pendidikan agama Islam adalah usaha membimbing peserta didik agar memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam sebagai pandangan hidup. Ketiga, fungsi kepemimpinan kepala madrasah terk
Cacar air adalah penyakit menular yang disebabkan virus varicella-zoster. Gejalanya antara lain demam, bercak merah di kulit yang berisi cairan. Pencegahannya meliputi menjaga daya tahan tubuh, hindari kontak dengan penderita, dan vaksinasi. Pengobatannya berupa obat penurun panas, vitamin, antivirus seperti asiklovir, serta perawatan luka.
Dokumen tersebut memberikan tips dan langkah-langkah untuk belajar yang efektif, meliputi (1) memiliki niat dan berdoa, (2) membaca secara teratur, (3) membuat ringkasan pelajaran, (4) mengulang pelajaran, (5) belajar dengan serius dan tekun, (6) menghindari belajar berlebihan, (7) aktif bertanya, dan (8) belajar kelompok.
1. Tema : Pemeriksaan Kehamilan
Sub Pokok Bahasan : Pentingnya pemeriksaan kehamilan
Hari/ tanggal : 6 Maret 2013
Waktu : 08.30 – 9.00Wib.
Penyaji : Mera Rahmadani
Sasaran : Masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas
Pauh Kambar
A. Latar Belakang
Kematian ibu merupakan masalah besar bagi negara
berkembang. Ini berarti kemampuan untuk memberikan
pelayanan kesehatan masih memerlukan perbaikan kesehatan
yang bersifat menyeluruh dan lebih bermutu.
Menurut WHO tahun 2005, penyebab kematian ibu di dunia
adalah pendarahan 25%, infeksi 14%, abortus ilegal 13%,
eklampsia 12%, partus tak maju 8%, penyebab langsung lainnya
8%, dan penyebab tak langsung 20%.
B. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah penyuluhan ini diharapkan peserta dapat
memahami tentang pentingnya pemeriksaan pada ibu
hamil.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta mampu:
1) Menyebutkan pemeriksaan kehamilan
2) Menyebutkan manfaat pemeriksaan kehamilan
3) Menyebutkan jadwal pemeriksaan kehamilan
4) Menyebutkan jadwal pemeriksaan kehamilan menurut
WHO.
2. C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Media dan Alat Bantu Penyuluhan
1. Leaflet
2. Plifcart
E. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Audiens
1. 5 menit Pembukaan
Mengucapkan Menjawab salam
salam Mendengarkan
Memperkenalkan
diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan
penyuluhan dan
kontrak waktu
2. 15 Pelaksanaan
menit Menjelaskan Mendengarkan
pengertian
pemeriksaan
kehamilan
Menjelaskan Memperhatikan
manfaat
pemeriksaan
kehamilan
Menjelaskan jadwal Menjawab
pemeriksaan pertanyaan
kehamilan
3. Menjelaskan jadwal
pemeriksaan
kehamilan menurut
WHO
3. 10 Penutup
menit Memberikan Memberikan
kesempatan pertanyaan
kepada peserta
untuk bertanya
Melaksanakan Menjawab
evaluasi dengan pertanyaan
memberikan
pertanyaan
Menyimpulkan Menjawab salam
materi bersama
peserta
Mengucapkan Menyimpulkan
salam materi
F. Referensi
http://greg-spog.com/pelayanan/pemeriksaan-kehamilan/
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20037/5/Chapt
er%20I.pdf
4. Materi (Terlampir)
PEMERIKSAAN KEHAMILAN
A. DEFINISI PEMERIKSAAN KEHAMILAN
Pemeriksaan kehamilan adalah serangkaian pemeriksaan
yang dilakukan secara berkala dari awal kehamilan hingga
proses persalinan untuk memonitor kesehatan ibu dan janin
agar tercapai kehamilan yang optimal.
B. Manfaat Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan kehamilan ini penting karena berguna dalam :
Mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu.
Memonitor kesehatan ibu dan janin supaya persalinannya
aman.
Agar tercapainya kesehatan bayi yang optimal.
Mendeteksi dan mengatasi dini komplikasi dan penyakit
kehamilan yang mungkin dapat muncul misalnya :
o Hipertensi dalam kehamilan
o Diabetes dalam kehamilan
o Anemia
o Janin dengan berat badan rendah
o Kehamilan anggur
o Plasenta previa (ari-ari menutup jalan lahir)
o Infeksi dalam kehamilan misalnya keputihan atau infeksi
saluran kemih dll.
5. C. Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan kehamilan minimal dilakukan sebanyak 4 kali yaitu:
1. Pemeriksaan kehamilan pertama yaitu pemeriksaan
kehamilan saat usia kehamilan antara 0-3 bulan. Memang
biasanya ibu tidak menyadari kehamilan saat awal masa
kehamilan, tetapi sangat diharapkan agar kunjungan
pertama kehamilan dilakukan sebelum usia kehamilan < 12
minggu. Pemeriksaan kehamilan ini cukup dilakukan sekali
dan mungkin berlangsung 30-40 menit.
Pada pemeriksaan kehamilan trimester pertama kalinya
anda akan diperiksa :
o Riwayat kesehatan
o Penentuan usia kehamilan sebenarnya.
o Pemeriksaan fisik secara umum misalnya tekanan darah,
berat badan dan pemeriksaan fisik lainnya.
o Pemeriksaan dalam yaitu pemeriksaan vagina dan leher
rahim anda.
o Pemeriksaan laboratorium.
2. Bila terdapat kelainan atau komplikasi dalam pemeriksaan
fisik dan laborarium maka sebaiknya dirujuk ke dokter spesialis
kandungan. Bila tidak terdapat kelainan maka pemeriksaan
kehamilan tetap dapat dilakukan di bidan atau puskesmas.
Pemeriksaan kehamilan kedua yaitu pemeriksaan kehamilan
saat usia kehamilan antara 4-6 bulan. Biasanya kunjungan
kehamilan dilakukan sebelum usia kehamilan mencapai 26
minggu. Pemeriksaan ini mungkin berlangsung 20 menit saja.
6. Pemeriksaan yang akan dilakukan adalah :
o Anamnesa.
o Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan tekanan darah,
berat badan, tinggi fundus uteri (puncak rahim), detak
denyut janin dan pemeriksaan fisik menyeluruh serta
pemeriksaan dalam bila pada kunjungan pertama
tidak dilakukan.
o Pemeriksaan laboratorium.
3. Pemeriksaan kehamilan ketiga yang dilakukan saat usia
kehamilan mencapai 32 minggu. Pemeriksaan ini mungkin
memakan waktu 20 menit dengan komposisi pemeriksaan
hampir sama dengan pemeriksaan kedua yaitu :
Anamnesa. Anda akan ditanyakan mengenai kondisi
selama kehamilan, keluhan-keluhan yang muncul dan
tanda-tanda pergerakan janin.
Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan tekanan darah,
berat badan, tinggi fundus uteri (puncak rahim), detak
denyut janin, pemeriksaan Leopold (pemeriksaan
kandungan melalui perut) dan pemeriksaan fisik
menyeluruh.
Pemeriksaan laboratorium.
4. Pemeriksaan kehamilan keempat. Ini merupakan
pemeriksaan kehamilan terakhir dan dilakukan pada usia
kehamilan antara 32-36 minggu. Pada pemeriksaan ini akan
dilakukan pemeriksaan :
o Anamnesa. Anda akan ditanyakan mengenai kondisi
selama kehamilan, keluhan-keluhan yang muncul,
pergerakan janin, dan tanda kontraksi rahim.
o Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan tekanan darah,
berat badan, tinggi fundus uteri (puncak rahim), detak
7. denyut janin, pemeriksaan Leopold (menentukan letak
janin dalam kandungan), dan pemeriksaan fisik
menyeluruh.
o Pemeriksaan laboratorium. Urinalisis, cek protein dalam
urin bila tekanan darah tinggi, gula darah dan
hemoglobin terutama bila kunjungan pertama anda
dinyatakan anemia.
o Saat pemeriksaan kehamilan keempat inilah anda
akan mulai mendiskusikan pilihan persalinan yang
aman sesuai dengan kondisi kehamilan.
D. Jadwal Pemeriksaan Kehamilan Menurut Who
WHO sangat menyarankan agar ibu hamil melakukan
pemeriksaan kehamilan setiap 4 minggu sekali dari saat
pemeriksaan kehamilan pertama kali hingga usia kehamilan 28
minggu, setiap 2 minggu sekali dari usia kehamilan 28-36 minggu
dan setiap satu minggu sekali dari usia kehamilan 36 minggu
hingga waktunya melahirkan.